Permintaan Elastis dan Inelastis (Tidak Elastis) dari segi harga

Posted by Unknown Sunday, October 7, 2012 0 comments
Postingan saya kali ini adalah tentang Ilmu Ekonomi, yaitu tentang Elastisitas Permintaan dari segi harga
Materi ini saya susun karena kebetulan ada tugas tentang judul tersebut. So, langsung aja didownload filenya. Semoga artikelnnya bermanfaat

Download File

Baca Selengkapnya ....

Bus Rapid Transit (BRT) / Busway

Posted by Unknown Tuesday, October 2, 2012 1 comments

Bus Rapid Transit (BRT) adalah istilah yang digunakan untuk berbagai sistem transportasi umum yang menggunakan bus untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan lebih efisien daripada jalur bus biasa. BRT merupakan sebuah sistem transportasi pada jalur khusus yang diperuntukan bagi bus, sehingga dapat diperoleh efisiensi yang tinggi. Bus ini memiliki pelayanan yang kualitasnya lebih baik dibandingkan pelayanan bus yang lain. Setiap sistem BRT pasti menggunakan sistem pengembangan yang berbeda, walaupun pengembangannya terkait dengan sistem BRT yang lain. Hasil dari pengembangan sistem tersebut mendekati sistem rail transit yang mana mempertahankan keamanan dan tarif bus. Negara yang memakai BRT ada di Amerika Utara, di Eropa dan Australia dinamai busway dan nama tersebut juga dipakai di Indonesia, sedangkan di negara lain disebut quality bus atau servis bus.
Bus Rapid Transit memakai sebagian nama dari rapid transit yang mendeskripsikan transportasi rel berkapasitas tinggi atau bisa disebut right-of-way. Kereta rapid transit memakai terowongan bawah tanah, model kereta  ini berbadan panjang dalam jalur pendek dan relatif cepat. Kecepatan dari bus rapid transit tidak mengikutsertakan kecepatan dari bus-bus BRT. Kecepatan transit dari sistem BRT rata-rata dari 19-48 km/jam dimana mengkomparasikan dengan permukaan jalan.


Fitur yang umum digunakan bus rapid transit antara lain :
·            Jalur khusus bus, jalur khusus (atau jalur ekslusif) right-of-way: merupakan jalur khusus dimana jalur tersebut bebas dari jangkauan kendaraan pribadi. Hal ini menyebabkan bus dioperasikan di level kualitas tinggi dan hanya pengendara bis profesional yang mengoperasikan busway. Manfaatnya adalah bisa menurunkan biaya konstruksinya sejak busway dicanangkan untuk memasuki zona aman bila dibandingkan dengan jalan yang dibuka untuk pengemudi non profesional.
o     Terdiri dari jalur yang bisa dielevasikan, dalam permukaan aspal, jalur sebelah kanan bisa dimodifikasi rel right-of-way.
o     Sebuah jalan bus atau street mall bisa dibuat di tempat urban dengan mendedikasikan semua jalur dari jalan kota untuk digunakan ekslusif untuk bus.
o     Elemen infrastruktur rendah bisa mengurangi kecepatan dan kendala servis bus termasuk bus yang keluar jalur, bus melanggar peraturan dan bus yang kecepatannya terlalu tinggi.

·           Jalur komprehensif: BRT bisa mengambil bagian dari jalan-jalan di setiap kota dan mempunyai jaringan jalan untuk mobil pribadi. Hal ini bisa membuat waktu menjadi lebih efisien dan cepat dibandingkan sistem bus biasa yang memakan waktu lebih lama.
·           Melayani market tertentu dengan frekuensi pelayanan tinggi setiap hari: jaringan BRT bisa melayani market tertentu (semua penumpang) dengan mengangkut penumpang dari sebuah tempat menuju tujuan mereka dalam jumlah besar dan waktu yang lebih cepat yang dapat meningkatkan  apresiasi masyarakat. Dibandingkan dengan sistem transit yang lain sistem ini bisa berjalan dengan baik.
·           Jalur bus: Setiap jalur bus pasti ada rambu tertentu. Bila lampu hijau di persimpangan yang memiliki sinyal pasti akan mendeteksi bila dilewati bus. Prioritas persimpangan seharusnya bisa dioptimalkan dan bisa membantu saat pertemuan antara jalur bus dan jalan, karena lalu lintas bisa kacau di antara bus dan kendaraan lain.
·           Gambar tertentu dengan nama perusahaan: (Viva, TransMillenio, TransJakarta dan lain sebagainya) dan stasiun yang spesifik dengan fitur seni dari negara-negara yang menggunakan BRT.

·           Koleksi penumpang off-bus: Koleksi on board konvensional tanpa penumpang bisa menurunkan proses boarding, biasanya bila ada penumpang yang tujuannya atau kelas penumpangnya. Alternatif lain adalah bila penumpang masuk lewat stasiun bis yang tidak ditutup atau area shelter sebelum kedatangan bus. Sistem ini mencegah penumpang berdiri di semua pintu pemberhentian bus.

·           Lantai Boarding: Banyak sistem BRT yang menggunakan sistem low-floor (atau sistem high-floor bila bus yang digunakan adalah high-floor bus) untuk mempermudah penumpang masuk bus.

·           Halte: BRT berkualitas tinggi bisa membuat haltenya menjadi berkualitas tinggi dan menghadirkan fitur yang berkualitas tinggi pula seperti pintu geser yang terbuat dari kaca, konter tiket yang dijaga dan tempat informasi, dan masih banyak fitur lainnya.
Sarana dan Prasarana
Tempat pemberhentian bus (Shelter)
1.        Untuk mempercepat proses naik turunnya penumpang langkah yang dilakukan adalah dengan menyamakan tinggi lantai shelter dengan lantai bus
2.        Jumlah pintu bus yang banyak, untuk itu di Mexico city digunakan tiga buah pintu
3.        Akses ketempat perhentian yang sedemikian rupa sehingga memudahkan penderita cacat fisik untuk naik dan turun BRT
4.        Tempat penjualan tiket
5.        Bila jumlah rute yang melalui tempat perhentian lebih dari satu maka sebaiknya dipisahkan tempat naik turun bus menurut rute yang dilalui.

Prasarana Jalan khusus bus
1.        Daya dukung prasarana yang digunakan harus mampu untuk menampung bus yang penuh dengan penumpang, dan bisa mencapai lebih dari 10 ton per
2.        Lebar lajur sekurang-kurangnya 3 meter dan disarankankan paling tidak 3,5 m.
3.        Jarak antar tempat perhentian sekitar 500 m dipusat kota dan 1.000 m dipinggir kota
4.        Jumlah lajur disesuaikan dengan sistem pelayanan, bila ada pelayanan dengan jumlah berhenti terbatas (express) pada tempat perhentian diberikan 2 buah lajur untuk menyalib bus yang sedang menurunkan dan menaikkan penumpang.

Sarana jalan khusus bus
Bus yang digunakan perlu disesuaikan dengan permintaan (demand)
1.        Untuk demand kecil disarankan untuk menggunakan bus besar biasa dengan panjang 10 sampai 10 m
2.        Untuk demand sedang digunakan bus tempel (articulated bus) dengan panjang 17,5 m
3.        Untuk demand besar digunakan bis tempel ganda (biarticulated bus) dengan panjang 24 m
4.        Langkah yang bisa dilakukan lagi untuk meningkatkan kapasitas angkut adalah dengan menggunakan bus dengan lebar 3 m
Sistem Tiket
Pengumpulan pendapatan/tiketing dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
1.        Di tempat perhentian bus yang dilengkapi dengan loket yang melakukan penjualan tiket seperti dilakukan pada bus TransJakarta ataupun melalui dispenser/tiket otomatis untuk mengurangi peran manusia.
2.        Diatas bus dengan menggunakan kartu prabayar. Kartu prabayar modern biasanya merupakan kartu yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, kartu bisa diisi ulang melalui toko/warung retail ataupun melalui perbankan.

Baca Selengkapnya ....
Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of news and knowledge.